Menu

BMKG Sebut Sejumlah Provinsi di RI Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini

Zuratul 6 Jan 2024, 12:48
Potret Perkiraan Cuaca Kota Pekanbaru, Prov. Riau. (Tangkapan Layar/BMKG)
Potret Perkiraan Cuaca Kota Pekanbaru, Prov. Riau. (Tangkapan Layar/BMKG)

RIAU24.COM -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

Hujan juga berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, Sabtu, 6 Januari 2024, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang, yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.

Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara juga berpotensi mengalami kondisi yang sama.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah hingga sepekan ke depan atau periode 3-10 Januari 2024.

"Berdasarkan analisis terkini terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," kata Guswanto.

Dia menjelaskan Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

"Monsun Asia itu mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens," kata dia.

Selain itu, kata dia, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. 

Dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.

"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," kata dia.

(***)