Menu

China Marah Atas Hasil Pemilu Taiwan: 'Tidak Akan Mentolerir Kegiatan Separatis'

Amastya 14 Jan 2024, 07:19
Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te (kiri) melambai di samping pasangannya Hsiao Bi-khim (kanan) selama rapat umum di luar markas besar (DPP) pada 13 Januari 2024 /AFP
Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te (kiri) melambai di samping pasangannya Hsiao Bi-khim (kanan) selama rapat umum di luar markas besar (DPP) pada 13 Januari 2024 /AFP

Pemilihan Taiwan tahun ini diawasi ketat oleh China dan juga Amerika Serikat.

AS pada hari Sabtu mengucapkan selamat kepada Lai Ching-te tetapi menyatakan bahwa Washington tidak mendukung kemerdekaan untuk pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing.

"Kami tidak mendukung kemerdekaan," kata Presiden AS Joe Biden dalam konferensi pers setelah dia ditanya tentang posisi pemerintahnya di Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan selamat kepada Lai atas kemenangannya dalam pemungutan suara penting dan memuji sistem demokrasi yang kuat dan proses pemilihan dari pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Pemerintahan Biden telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka berencana untuk mengirim delegasi tidak resmi ke Taiwan setelah pemungutan suara dan memperingatkan China terhadap provokasi militer apa pun.

Lai bersumpah untuk membela Taiwan dari ancaman China

Halaman: 123Lihat Semua