Menu

Puluhan Jurnalis dan Aktivis Jadi Korban Hacker Yang Gunakan Spyware Pegasus di Yordania

Amastya 2 Feb 2024, 07:59
Terlepas dari skandal itu, perusahaan Israel di belakang Pegasus, NSO Group, dan perusahaan serupa terus menjual produk mereka kepada pemerintah di seluruh dunia /Reuters
Terlepas dari skandal itu, perusahaan Israel di belakang Pegasus, NSO Group, dan perusahaan serupa terus menjual produk mereka kepada pemerintah di seluruh dunia /Reuters

Tetapi direktur kebijakan regional Access Now, Marwa Fatafta mengatakan pada umumnya tidak ada pengawasan terhadap perusahaan yang menawarkan perangkat lunak mata-mata semacam itu, yang memungkinkan sektor pengawasan untuk melanjutkan cara bisnisnya yang rahasa dan teduh.

"Pemerintah dengan tergesa-gesa membeli teknologi mereka untuk memata-matai warganya dan untuk menindak masyarakat sipil," katanya kepada AFP.

LSM tersebut mengulangi seruannya untuk larangan langsung terhadap spyware apa pun yang memungkinkan pelanggaran hak.

"Tidak ada penggunaan spyware yang proporsional," kata Fatafta.

Access Now mengatakan sebagian besar kasus yang ditemukan di Yordania berasal dari 2020 hingga akhir 2023.

Daoud Kuttab, seorang jurnalis Palestina-Amerika di Yordania, ponselnya diretas tiga kali pada tahun 2022 dan 2023 dan menghadapi tujuh upaya gagal lainnya.

Halaman: 123Lihat Semua