Menu

Irak Sebut Serangan Udara AS Melanggar Kedaulatan, Peringatkan Konsekuensi Drastis

Amastya 3 Feb 2024, 13:10
Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani dan pasukan AS /X
Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani dan pasukan AS /X

RIAU24.COM - Setelah serangan AS yang menghantam sasaran yang berbasis di Iran di Irak dan Suriah, Baghdad menyatakan kecaman kerasnya pada hari Sabtu (3 Februari) atas tindakan pembalasan yang menargetkan kelompok-kelompok bersenjata di wilayahnya.

Negara ini telah menandai tindakan yang diambil oleh AS, menyusul pembunuhan tiga tentaranya dalam serangan pesawat tak berawak di Yordania, sebagai pelanggaran kedaulatan Irak.

Seorang juru bicara Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani Jenderal Yehia Rasool mengatakan, “tindakan yang diambil oleh Washington akan memiliki konsekuensi bencana bagi keamanan dan stabilitas Irak dan kawasan," lapor kantor berita AFP.

Di sisi lain, Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka telah memberi tahu pemerintah Irak sebelum melakukan serangan Jumat (2 Februari).

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menyatakan, "Kami memang memberi tahu pemerintah Irak" sebelumnya.

Selain itu, mengatasi kekhawatiran akan limpahan situasi yang lebih luas di Timur Tengah setelah serangan yang menewaskan puluhan pejuang pro-Iran, Gedung Putih mengklarifikasi bahwa Amerika Serikat tidak mencari perang dengan Iran.

Halaman: 12Lihat Semua