Menu

Macron dan Zelensky Akan Menandatangani Perjanjian Keamanan di Paris

Amastya 15 Feb 2024, 21:48
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky /AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky /AFP

RIAU24.COM Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky akan menandatangani perjanjian keamanan bilateral di Istana Elysee pada Jumat (16 Februari), menurut kepresidenan Prancis.

Perjanjian ini adalah hasil dari komitmen yang dibuat selama diskusi G7 yang diadakan di sela-sela KTT NATO di Vilnius pada Juli 2023, seperti yang diumumkan oleh kantor Macron pada hari Kamis.

Sementara para pemimpin NATO tidak menetapkan batas waktu khusus untuk aksesi potensial Ukraina ke aliansi selama KTT, negara-negara G7 berkomitmen untuk memberikan dukungan keamanan jangka panjang ke Ukraina.

Pada bulan Januari, Inggris dan Ukraina menandatangani perjanjian keamanan bilateral, dan Kyiv saat ini terlibat dalam diskusi dengan negara lain.

Perjanjian keamanan ini dapat mencakup pasokan peralatan militer canggih dan pelatihan tentara Ukraina.

Prancis telah menjadi pendukung setia Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022.

Macron telah menyatakan niatnya untuk mengunjungi Kyiv pada Februari, meskipun rincian spesifik belum diberikan oleh timnya.

Macron juga telah secara aktif mengadvokasi industri pertahanan Prancis untuk beralih ke mode "ekonomi perang", menekankan pada peningkatan produksi.

Pada bulan Januari, Macron mendesak negara-negara Eropa untuk bersiap mendukung Ukraina jika Washington memutuskan untuk menghentikan bantuan.

Selain itu, kantor Zelensky menyatakan bahwa presiden Ukraina akan melakukan perjalanan ke Jerman untuk pertemuan dengan Kanselir Olaf Scholz pada hari Jumat, ketika mereka menandatangani perjanjian keamanan bilateral.

Situasi di garis depan timur Ukraina menjadi semakin menantang, ditandai dengan kekurangan amunisi dan serangan baru Rusia terhadap pasukan Ukraina.

(***)