Menu

Perang Israel-Hamas: AS Kembali Memveto Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Gencatan Senjata Gaza

Amastya 21 Feb 2024, 10:29
Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara pada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024 /Reut
Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara pada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024 /Reut

RIAU24.COM Amerika Serikat pada Selasa (20 Februari) kembali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Tiga belas anggota dewan memberikan suara mendukung teks yang dirancang Aljazair, sementara Inggris abstain ketika Hamas mengutuk langkah itu dengan mengatakan itu sama dengan memberi Israel lampu hijau untuk melakukan lebih banyak pembantaian.

Linda Thomas-Greenfield, yang merupakan duta besar Washington untuk PBB, mengatakan, "Melanjutkan pemungutan suara hari ini adalah angan-angan dan tidak bertanggung jawab. Kami tidak dapat mendukung resolusi yang akan membahayakan negosiasi sensitif."

Dia juga menganjurkan resolusi alternatif yang dirancang oleh AS.

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyebutnya benar-benar sembrono dan berbahaya.

Permintaan itu ditujukan untuk mendorong badan beranggotakan 15 negara itu menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang mendesak terkait dengan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Halaman: 12Lihat Semua