Menu

Kata Yusril Ihza Mahendra Soal Hak Angket DPR Mengusut Kecurangan Pemilu 2024

Azhar 29 Feb 2024, 22:53
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Sumber: Populis
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Sumber: Populis

RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bicara soal wacana menggulirkan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurutnya, menggulirkan hak angket baginya masih menjadi tanda tanya besar. Hal ini karena hak pengajunya adalah fraksi di DPR RI yang menjadi bagian dari pihak yang akan diangketkan dikutip dari rmol.id, Kamis 29 Februari 2024.

"Lalu apa orang mengatakan ini cuma dagelan saja ini angket ini? Itu pertanyaan," sebutnya.

Menurutnya, Pemilu 2024 digelar secara serentak maka hak angket harus digulirkan secara menyeluruh.

"Tadi Pak Deddy Sitorus mengatakan semua ini uang, untuk jadi anggota DPR pusat aja Rp20-30 miliar, kabupaten/kota Rp4-5 miliar. Panitia Angket DPR terdiri atas partai-partai. Malam ini ada 3 orang tokoh, ada Pak Pipin dari PKS, ada Pak Deddy dari PDIP, dan Pak Maman dari Golkar, mereka juga akan menyelidiki dirinya. PDIP dapat 19% itu nyogok apa enggak? PKS dapat 7% itu nyogok apa enggak? Golkar dapat 15% menurut quick count itu nyogok apa enggak?" sebutnya.

"Kalau tadi dibilang untuk 1 anggota DPR perlu Rp20-30 miliar itu apa 19 persen PDIP dapat kursi? Itu kalau diangkatkan 110 kursi, 110x30 miliar atau tidak? Bapak yang menyelidiki bapak sendiri mungkin," ujarnya.

Halaman: 12Lihat Semua