APRIL2030: Dari Riau Untuk Bumi yang Lebih Hijau
“Khusus untuk 10 bus listrik yang kami beli di tahun 2024, diambil dari BYD, karena kami tahu, bagaimana kualitas dan portofolio yang dimiliki VKTR sebagai pionir kendaraan komersil di Indonesia,” ungkap pria dengan kepala plontos itu.
Pria yang telah 5 tahun menjadi karyawan di PT RAPP tersebut mengungkapkan jika ia dan timnya telah mengukur perbandingan pemakaian bus konvensional berbahan bakar solar dengan bus listrik.
Adapun yang jadi indikatornya adalah jarak tempuh, rute yang dilewati di hari yang sama.
“Dari perhitungan itu, kita mampu mengurangi biaya operasional sekitar Rp 45 juta sebulan untuk 10 unit bus listrik. Jadi jika semakin banyak bus listrik yang kita punya, tentu akan semakin besar lagi saving costnya,” kata pria berdarah Manado tersebut.
Untuk perhitungannya adalah setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kWh listrik, dengan harga bensin per satu liter sekitar Rp 6.800 hingga Rp 10.000, sementara tarif listrik per satu kWh hanya sekitar Rp 1.400.
“Ini berarti, setiap penggunaan kendaraan listrik lebih murah seperlima hingga sepertujuh, dibandingkan pemakaian kendaraan berbasis bakar fosil,” tambah Voukhe lagi.