Menu

Gejala Hematoma Subdural, Penyakit yang Diidap Akira 'Dragon Ball' Toriyama Sebelum Meninggal

Devi 8 Mar 2024, 20:47
Gejala Hematoma Subdural, Penyakit yang Diidap Akira 'Dragon Ball' Toriyama Sebelum Meninggal
Gejala Hematoma Subdural, Penyakit yang Diidap Akira 'Dragon Ball' Toriyama Sebelum Meninggal

RIAU24.COM - Kreator manga Dragon Ball Akira Toriyama meninggal dunia pada Jumat (1/3/2024). Ia meninggal pada usia 68 tahun dan dikonfirmasi melalui Instagram @akira.toriyama. "Kami memberitahu bahwa pencipta manga Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret karena hematoma subdural akut. Dia berusia 68 tahun," tulis di akun tersebut yang dilihat detikcom, Jumat (8/3/2024).

Hematoma subdural merupakan jenis perdarahan di dalam kepala. Itu terjadi saat darah terkumpul di bawah dura mater, yakni salah satu lapisan jaringan yang melindungi otak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi hematoma subdural paling sering terjadi akibat cedera kepala dan berakibat fatal.

Hematoma subdural berkembang dari robekan pada pembuluh darah. Darah bocor keluar dari pembuluh darah yang robek, ke dalam ruang antara dura mater dan arachnoid mater (lapisan tengah yang melindungi otak).

Perdarahan aktif ke dalam ruang ini disebut perdarahan subdural. Sementara penumpukan darah adalah hematoma subdural, yang juga termasuk jenis cedera otak traumatis.

Ada beberapa jenis hematoma subdural, yakni:

Sambungan berita: Akut
Halaman: 12Lihat Semua