Menu

Mana yang Lebih Disarankan Dokter: Buka Puasa Pakai Es Teh Vs Teh Hangat?

Devi 26 Mar 2024, 17:15
Mana yang Lebih Disarankan Dokter: Buka Puasa Pakai Es Teh Vs Teh Hangat?
Mana yang Lebih Disarankan Dokter: Buka Puasa Pakai Es Teh Vs Teh Hangat?

RIAU24.COM - Minum teh saat berbuka puasa merupakan hal yang lazim dilakukan masyarakat Indonesia selama bulan Ramadan. Teh hangat atau es teh kerap menjadi pilihan menu awal berbuka puasa yang enak dan mudah untuk dibuat. Namun, kini yang menjadi pertanyaan sebenarnya mana sih yang lebih sehat.

Menurut spesialis gizi Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam MGizi, SpGK(K) memang ada perbedaan antara efek es teh dan teh hangat ketika dikonsumsi saat berbuka puasa. Es teh kerap dikonsumsi sebagai pembuka karena dingin dari minuman tersebut memberikan efek menyegarkan pada tenggorokan.

Namun, menurutnya minum es teh sebagai pembuka justru dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan untuk mengalami radang tenggorokan.

"Saat tenggorokan yang kering kemudian dapat minuman dingin itu malah menimbulkan batuk gitu ya. Jadi, mudah sekali terjadi radang," ucap dr Nurul ketika berbincang dengan detikcom.

dr Nurul lebih menyarankan minuman hangat sebagai menu awal buka puasa. Menurutnya tubuh dan tenggorokan perlu melakukan adaptasi terlebih dahulu setelah berpuasa seharian.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tambahan gula dalam teh yang dikonsumsi saat berbuka puasa. Sering mengkonsumsi makanan atau minuman manis dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe dua dan obesitas.

Ia menuturkan bahwa mengonsumsi es teh tidak dilarang. Namun, ada baiknya masyarakat memberikan jeda antara buka puasa dan mengonsumsi minuman dingin untuk mencegah risiko radang tersebut.

"Setelah minum hangat, sedikit aja mungkin setengah gelas atau satu gelas air hangat gitu ya. Atau bisa juga teh hangat. Kemudian, kasih jarak sekitar 10 menit atau 30 menit, baru minum dingin gitu," ujar dr Nurul.

"Jadi supaya tubuhnya nggak kaget. Kalo puasa itu, coba aja deh kita tubuhnya anget gitu. Apalagi kalo udaranya panas. Kalau kita dapat minuman dingin, langsung tubuhnya itu adaptasinya, apa? Perlu waktu gitu. Jadi kasih yang anget dulu, gitu. Supaya nggak cepat radang pada saat bulan puasa," tandasnya. ***