Menu

Angin Topan Kencang di China Menarik 3 Orang dari Jendela Apartemen Saat Mereka Sedang Tidur

Amastya 5 Apr 2024, 18:06
Tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, jatuh dari sebuah bangunan tempat tinggal selama badai dan meninggal pada hari Minggu, kata laporan /AP
Tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, jatuh dari sebuah bangunan tempat tinggal selama badai dan meninggal pada hari Minggu, kata laporan /AP

RIAU24.COM Angin seperti topan menyedot tiga orang dari apartemen mereka di China tenggara saat mereka sedang tidur.

Setidaknya tujuh orang kehilangan nyawa mereka dalam hujan lebat dan badai es yang melanda China tenggara.

Cuaca ekstrem dimulai pada 31 Maret dan mempengaruhi sembilan kota, termasuk Nanchang dan Jiujiang.

Menurut markas pengendalian banjir darurat provinsi Jiangxi, cuaca buruk telah berdampak pada lebih dari 93.000 orang di 54 kabupaten.

“Tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, jatuh dari sebuah bangunan tempat tinggal selama badai dan meninggal pada hari Minggu,” kata laporan.

Angin kencang menarik jendela seukuran pintu dari bingkai di dua apartemen di gedung di Nanchang.

Angin dilaporkan menyapu penduduk dari tempat tidur mereka melalui celah. Cuaca ekstrem, yang dimulai Minggu dan berlanjut hingga Selasa, merusak puluhan rumah, lapor AP.

Pihak berwenang sedang menyelidiki kondisi seputar jatuhnya ketiga korban.

Seorang pria bernama Xu, yang tinggal di lantai 20 gedung yang sama, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa angin juga menarik ibunya yang berusia 64 tahun dan putranya yang berusia 11 tahun keluar dari apartemen. Badai dahsyat meniup semua jendela ruang tamu dan kamar tidurnya.

Pria lain, bernama Wan, kehilangan istrinya yang berusia 60 tahun ketika angin merobek jendela kamar tidur lantai 11 mereka.

Dia mengatakan dia selamat karena dia tidur di kamar yang tidak rusak oleh badai. Kemudian, dia menemukan bahwa jendela kamar dari lantai ke langit-langit hancur.

Sebuah video viral menunjukkan tempat tidur istrinya di samping jendela kaca.

Rincian tentang bagaimana angin menyapu istri Wan keluar dari gedung masih belum jelas. Namun, Wan kemudian menemukan tubuhnya di dasar bangunan.

"Saya benar-benar bingung," katanya.

Penilaian seluruh kerusakan masih berlangsung.

(***)