Menu

Amerika Serikat Sanksi Entitas Iran Terkait dengan Produksi Drone

Amastya 18 Apr 2024, 22:40
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden /Reuters
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden /Reuters

RIAU24.COM - Bertindak sebagai tanggapan atas serangan Iran terhadap Israel pada 13 April, AS telah menargetkan individu dan entitas yang membantu produksi pesawat tak berawak Iran, sesuai rilis oleh Departemen Keuangan.

Ini terjadi sehari setelah Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden dan sekutu akan membahas pengenaan sanksi terhadap negara Asia Barat yang telah dilanda ketegangan dengan Israel setelah yang terakhir menyerang konsulat Teheran di Suriah.

Sanksi tersebut menargetkan 16 individu dan dua entitas yang memungkinkan produksi UAV Iran, termasuk jenis mesin yang menggerakkan UAV varian Shahed Iran, yang digunakan dalam serangan 13 April.

Selain itu, anggota G7 Inggris juga telah menjatuhkan sanksi pada banyak perusahaan militer Iran dan individu yang terkait dengan industri drone dan rudal balistik Iran.

Menteri Keuangan Janet L Yellen mengatakan, "Hari ini, berkoordinasi dengan Inggris dan berkonsultasi dengan mitra dan sekutu, kami mengambil tindakan cepat dan tegas untuk menanggapi serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Kami menggunakan alat ekonomi Departemen Keuangan untuk menurunkan dan mengganggu aspek-aspek kunci dari aktivitas memfitnah Iran, termasuk program UAV dan pendapatan yang dihasilkan rezim untuk mendukung terorismenya."

Dalam pernyataannya tentang sanksi Iran, Biden memperingatkan semua orang yang mendukung serangan yang dilakukan oleh negara Asia Barat dan mengatakan bahwa Washington akan memastikan keamanan Israel.

"Kami berkomitmen untuk keamanan personel dan mitra kami di wilayah ini. Dan kami tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban Anda," kata Biden, seperti dikutip Gedung Putih.

Ketika ketegangan di Asia Barat meningkat setelah serangan Israel-Iran, pihak berwenang India juga terlibat dengan rekan-rekan Iran dan Israel.

Menteri Luar Negeri Jaishankar mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Iran Hossein Amir-Abdollahian sehubungan dengan krisis yang sedang berlangsung.

Selain itu, menteri juga mengadakan diskusi dengan menteri luar negeri Israel Israel Katz di mana ia berbicara tentang situasi regional yang lebih besar di tengah ketegangan.

(***)