Menu

Donald Trump Tidak Akan Mendeportasi Pangeran Harry, Ini Alasannya

Amastya 9 Feb 2025, 21:06
Trump akan membuat kantor iman untuk mengakhiri 'bias anti-Kristen' di Amerika /Reuters
Trump akan membuat kantor iman untuk mengakhiri 'bias anti-Kristen' di Amerika /Reuters

RIAU24.COM - Beberapa hari setelah meluncurkan tindakan keras besar-besaran terhadap imigran ilegal sejak kembali ke Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah mengesampingkan deportasi Pangeran Harry dari Amerika Serikat, meskipun litigasi sedang berlangsung mempertanyakan status imigrasi Duke of Sussex.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Post pada Jumat (8 Februari), Donald Trump menjelaskan bahwa dia tidak ingin mengambil tindakan terhadap Pangeran Harry, anggota keluarga kerajaan Inggris yang, bersama istrinya, Meghan Markle, mengundurkan diri sebagai bangsawan yang bekerja pada Januari 2020 dan pindah ke California Selatan yang berasal dari Meghan.

"Saya tidak ingin melakukan itu," katanya.

"Aku akan meninggalkannya sendirian. Dia punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Dia mengerikan," kata Trump.

Pernyataan Trump muncul di tengah tantangan hukum yang melibatkan visa Harry, terutama dari Heritage Foundation, yang telah menimbulkan kekhawatiran atas potensi kegagalannya untuk mengungkapkan penggunaan obat-obatan terlarang di masa lalu selama proses aplikasi visanya.

Presiden AS juga menyatakan kekaguman pada kakak laki-laki Harry yang terasing, Pangeran William, menyebutnya pemuda yang hebat.

Halaman: 12Lihat Semua