Menu

Populisme Fiskal di Tengah Defisit: Program Makan Siang Gratis Jadi Bom Waktu Anggaran

Zuratul 16 Apr 2025, 14:34
Populisme Fiskal di Tengah Defisit: Program Makan Siang Gratis Jadi Bom Waktu Anggaran.
Populisme Fiskal di Tengah Defisit: Program Makan Siang Gratis Jadi Bom Waktu Anggaran.

Sementara itu, belanja infrastruktur dasar seperti kesehatan dan pendidikan justru menurun pada kuartal pertama 2025.

Tak hanya soal anggaran, ketidaksiapan eksekusi di lapangan juga menuai sorotan. Distribusi logistik, data penerima yang tumpang tindih, serta potensi korupsi dalam pengadaan bahan pangan menjadi kekhawatiran tambahan. 

“Makan siang gratis berisiko jadi ladang rente baru,” ujar Yenti Garnasih, pakar anti-korupsi.

Presiden Prabowo dalam pidatonya beberapa waktu lalu menegaskan bahwa negara besar harus berani bermimpi besar. 

Namun, Rocky Gerung menyanggah keras: “Mimpi besar tidak cukup jika kaki negara masih terperosok dalam lumpur utang. Gagasan besar butuh fondasi, bukan hanya niat baik.”

Dengan beban anggaran yang kian berat, utang yang terus bertambah, dan program-program populis yang belum teruji dampaknya, Indonesia kini berada di persimpangan jalan: lanjut dengan retorika kesejahteraan atau berbalik menuju disiplin fiskal yang rasional.

Sambungan berita: (***) 
Halaman: 234Lihat Semua