Menanam Ulang Harapan Lewat Kolaborasi Hijau, Ketika Hutan Menjadi Jalan Pulang
Media juga memegang peran penting. Melalui karya jurnalistik yang menggali dari akar persoalan dan mendekatkan pembaca pada kisah nyata warga, media bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menyuarakan nurani. Inisiatif seperti Anugerah Jurnalistik APRIL-APR (AJAA) menjadi panggung penting bagi jurnalis daerah untuk menunjukkan bahwa kisah tentang hutan bukan melulu soal bencana, tetapi juga tentang harapan, inovasi, dan ketahanan masyarakat.
Jurnalis yang menulis dengan hati dan keberpihakan pada masa depan bumi adalah mitra penting dalam gerakan keberlanjutan. Mereka menapaki jejak perubahan, merekam kisah petani, mencatat keberhasilan program, serta menyorot kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Di tangan mereka, isu lingkungan bukan hanya berita satu hari, tetapi narasi panjang tentang kehidupan.
Jika kita ingin Indonesia yang lebih hijau, lebih tangguh menghadapi perubahan iklim, dan lebih adil secara sosial, maka keberlanjutan harus menjadi kesadaran bersama. Hutan bukan sekadar aset ekonomi, tetapi warisan ekologis dan kultural yang tidak tergantikan. Menjaganya berarti menjaga hidup kita sendiri.