Menu

Kisah Inspiratif Siska Retno Sari, Berdamai dengan Hemofilia Untuk Jalani Hidup dengan Normal

Devi 18 Apr 2025, 00:06
Siska Retno Sari, satu-satunya wanita pengidap hemofilia di Pekanbaru
Siska Retno Sari, satu-satunya wanita pengidap hemofilia di Pekanbaru

Sebagai informasi, hemofilia merupakan penyakit pendarahan akibat kekurangan faktor pembekuan darah yang diturunkan atau herediter.

Pengobatan hemofilia bertujuan untuk menghentikan pendarahan dengan cara mengganti faktor pembekuan atau substitusi faktor pembekuan misal faktor pembekuan VIII untuk hemofilia A atau faktor pembekuan IX untuk hemofilia B. Obat yang diberikan pada pasien akan berupa konsentrat faktor pembekuan VIII atau faktor pembekuan IX.

Pemberian persetujuan perlu dilakukan terus-menerus, seumur hidup pasien. Biasanya pemberian konsentrat bisa dilakukan 2-3 kali seminggu.

Siska menjelaskan, luka kecil biasanya tidak terlalu menjadi masalah. Namun, jika terjadi kondisi yang parah pendarahan internal dapat merusak organ, jaringan, bahkan mengancam nyawa.

"Saya punya penyakit asma. Tapi saya tidak mau putus asa. Saya tetap berusaha dan berdoa, Insya Allah ada jalan," ujarnya dengan optimis. 

Siska menuturkan, lewat rutin kontrol dan terapi, pasien hemofilia bisa hidup selayaknya orang normal. 

Halaman: 345Lihat Semua