Kisah Inspiratif Siska Retno Sari, Berdamai dengan Hemofilia Untuk Jalani Hidup dengan Normal
Siska Retno Sari, satu-satunya wanita pengidap hemofilia di Pekanbaru
Mengidap hemofilia A, sempat membuat wanita kelahiran 1988 itu syok.
Hemofilia membuatnya sangat riskan terhadap benturan karena jatuh dan luka yang bisa membuat darahnya keluar tanpa henti, lebam dan gusi berdarah.
"Hemofilia kan ciri khasnya mudah berdarah, mudah lebam. Kalau ada aktivitas fisik berat, jatuh agak, bengkak. Kalau menekan tangan ke meja terlalu lama juga sangat riskan," ujar Siska.
Siska menceritakan jika ada luka atau bengkak di persendian, ia harus disuntik agar tidak terjadi hal yang fatal.
Ia masih ingat ketika ia harus menggunakan jasa tenaga medis untuk menyuntikkan obat ke tubuhnya.
"Tidak banyak yang tahu waktu itu (cara menyuntik). Jadi saya sempat merasa ragu," kata Siska.