Mengenal Al-Battani, Ilmuwan Islam yang Temukan Teori 1 Tahun 365 Hari
Kalender Sipil yang Digunakan pada Masa Dulu
Kalender sipil berasal dari kalender lunar dan fluktuasi pertanian atau menggunakan musim. Kalender ini melayani pemerintah dan administrasi, sedangkan kalender lunar mengatur urusan keagamaan dan kehidupan sehari-hari.
Kalender ini menjadi solusi orang Mesir dalam mengatasi kesulitan ketidakcocokan inheren tahun lunar dan solar. Hal ini membuat skema 365 hari dibagi menjadi 3 musim yang masing-masing terdiri dari 4 bulan dan masing-masing bulan terdiri atas 30 hari.
Kalender lunar mulai kurang relevan karena dikendalikan oleh terbitnya Sirius, sehingga bulan-bulan akan selalu jatuh pada musim yang sama setiap tahun.
Sementara kalender sipil bergerak melalui musim-musim karena tahun sipil memiliki seperempat hari lebih pendek dibanding tahun matahari.
Maka dari itu, setiap 4 tahun kalender akan tertinggal satu hari dari tahun Matahari. 1.460 tahun kemudian, kalender akan kembali sesuai kalender lunisolar. Periode ini disebut siklus sothic.