Serangan Terbesar Rusia dalam Beberapa Bulan di Kyiv Tewaskan Sedikitnya 9 Orang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan konferensi pers di Kyiv pada 22 April 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP
Menteri Luar Negeri Junior Stephen Doughty mengutuk adegan yang benar-benar mengerikan setelah serangan Kamis.
“Ini sebagai pengingat nyata akan pertumpahan darah dan agresi yang terus dilakukan oleh Putin,” katanya.
Zelensky mempersingkat perjalanan Afrika Selatan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membatalkan sebagian perjalanannya ke Afrika Selatan pada hari Kamis setelah serangan rudal.
Baca juga: Trump Menekan Uni Eropa untuk Membatalkan Rencana 'Pinjaman Reparasi' Ukraina Menggunakan Aset Rusia
Dia mengatakan bahwa serangan di ibu kota Ukraina dirancang untuk memberikan tekanan pada Amerika Serikat.
"Rusia memahami bahwa Ukraina berdiri, membela hak-haknya dan (itu) menekan rakyat kami. Ini juga memberi tekanan pada Amerika," kata Zelensky kepada wartawan di Afrika Selatan.