Sri Mulyani Beberkan Daftar Barang Impor dari AS yang akan Ditambah
"Ini semua adalah produk makanan atau produk pertanian yang juga dikonsumsi di Indonesia secara signifikan dan kami mengimpor tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga banyak negara lain," tegasnya.
Produk kedua, ialah minyak dan gas bumi, khususnya gas cair atau yang dikenal dengan istilah LNG ataupun LPG. Menurutnya, komoditas itu sangat penting bagi Indonesia, karena Indonesia bukanlah negara yang menjadi produsen migas.
Ketiga, ia mengungkapkan bahwa produk yang akan dioptimalisasi impornya ialah yang berasal dari perusahaan penerbangan AS, Boeing. Namun, ia tak mendetailkan produk apa saja yang akan ditambah impornya dari Boeing.
"Jadi ini semua adalah area di mana kita tentu dapat melakukan outsourcing minyak dan gas ini dari Amerika Serikat, termasuk produk Boeing dan sebagainya," tuturnya.
Daftar barang impor yang akan ditingkatkan serapannya di dalam negeri ini pun telah dibawa pemerintah kepada pemerintah AS saat negosiasi tarif resiprokal yang digelar selama sepekan lalu.
Ketua tim negosiasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembelian atau impor Indonesia dari AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, seperti untuk produk energi (crude oil, LPG dan gasoline) serta peningkatan impor produk pertanian dari AS (soybeans, soybeans meal dan wheat) telah disampaikan dalam pertemuan dengan United States Secretary of Commerce Howard Lutnick.