Wanita 22 Tahun Idap Leukemia, Gejala Awalnya Dikira Sinus
Hunter mengatakan ia mengalami luka bakar akibat pengobatan di sekujur tubuhnya. Menurutnya, itu sangat menyakitkan dan ia merasa benar-benar terbakar di sekujur tubuh.
"Mungkin menjelang akhir saya sudah melupakannya. Saya merasa seperti tidak bisa melakukan ini (pengobatan). Ini terlalu berat," ungkap Hunter.
"Kadang-kadang itu sangat sulit, tetapi Tuhan mengawasi saya. Jadi, saya tahu saya akan baik-baik saja," lanjutnya.
Meskipun perjalanan pengobatan Hunter sangat sulit, Dr Courtney DiNardo, profesor leukemia di MD Anderson Cancer Center, memberi tahu bahwa pasiennya itu merespons pengobatannya dengan sangat baik.
"Dia baik-baik saja. Sebagai seorang mahasiswa di masa puncak kehidupan yang didiagnosis kanker yang mengancam jiwa, saya hanya bisa membayangkan betapa itu mengubah hidupnya. Tetapi dia selalu memiliki semangat yang begitu indah dan sikap yang baik," jelasnya.
Kini, Hunter telah menyelesaikan perawatan intensifnya dan merasa jauh lebih baik. Ia dinyatakan bebas dari kanker pada Februari 2025, tetapi akan terus menjalani kemoterapi pemeliharaan sampai tahun depan.