Inggris dan AS Sepakati Perjanjian Perdagangan Terbatas, Kurangi Tarif dan Tingkatkan Perdagangan Bilateral
Di Washington, pemerintahan Trump memasarkan kesepakatan ini sebagai terobosan bersejarah.
Di sisi lain, pengumuman kesepakatan ini akan dilihat sebagai kelegaan besar bagi Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Ia tengah menghadapi situasi sulit dengan hasil pemilu lokal yang mengecewakan. Kesepakatan ini akan menggambarkannya sebagai negosiator yang solid.
Namun, pengamat percaya bahwa kesepakatan itu hanya membalikkan tarif yang diberlakukan selama masa jabatan Presiden Donald Trump, dan Inggris harus membuat konsesi untuk mencapai hal yang sama.
Meskipun perjanjian tersebut mengatasi beberapa masalah perdagangan langsung, masih banyak masalah yang belum terselesaikan, termasuk pajak layanan digital Inggris dan tarif pada produk farmasi dan media.
Kedua negara telah mengindikasikan bahwa negosiasi yang lebih baik diperlukan untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif, dan keduanya tetap teguh dalam melanjutkan kerja sama jangka panjang mereka.