Trump Memuji 'Perubahan Total' dalam Hubungan Dagang AS-Tiongkok Saat Pembicaraan Terus Berlanjut
Di antara beberapa pejabat Trump yang lebih moderat seperti Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, "ada kesadaran bahwa China lebih siap menghadapi perang dagang ini daripada AS," kata Hufbauer.
Pertemuan di Jenewa terjadi setelah Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan Inggris, kesepakatan pertama dengan negara mana pun sejak ia memberlakukan tarif global.
Kesepakatan lima halaman yang tidak mengikat itu menegaskan kepada para investor yang gelisah bahwa Amerika Serikat bersedia merundingkan keringanan bea masuk terkini di sektor tertentu, tetapi mempertahankan pungutan dasar sebesar 10 persen pada sebagian besar barang Inggris.
Menyusul pengumuman perdagangan AS-Inggris, para analis telah menyuarakan pesimisme tentang kemungkinan negosiasi akan menghasilkan perubahan signifikan dalam hubungan perdagangan AS-Tiongkok.
"Senang sekali mereka mau bicara. Namun, harapan saya terhadap hasil aktual dari putaran pertama pembicaraan ini cukup terbatas," kata Sheets dari Citigroup.
"Saya pikir sangat mungkin mereka akan meninggalkan Jenewa dengan mengatakan betapa konstruktif dan produktifnya pembicaraan tersebut, tetapi tidak benar-benar mengurangi tarif sama sekali," kata Hufbauer.