Diperingati Setiap 20 Mei, Ini Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Selain berdirinya Budi Utomo, peristiwa penting lainnya dalam sejarah kebangkitan nasional adalah Sumpah Pemuda. Ikrar ini dicetuskan dalam Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27–28 Oktober 1928.
Sumpah Pemuda mencerminkan tekad generasi muda untuk bersatu sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
Momen ini menjadi simbol kuat pergeseran arah perjuangan dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional, memperkuat semangat persatuan dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.
Dikutip dari beberapa sumber, pada tahun 1948, saat berada di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Soekarno menilai bahwa Budi Utomo merupakan awal dari kesadaran kebangsaan Indonesia. Meskipun fokus awal organisasi ini adalah bidang kebudayaan dan anggotanya berasal dari kalangan priyayi, semangat perjuangan yang diusung memberikan pengaruh luas di kalangan masyarakat pribumi.
Budi Utomo menandai peralihan strategi perjuangan bangsa dari bersifat kedaerahan menjadi perjuangan nasional yang terorganisasi.