Di tengah Kebangkitan Suriah, Era Fobia Nanas Telah Berakhir
"Kami biasa menyelundupkan (buah-buahan) dengan bantuan supir taksi, seperti bensin dan solar," kata Abu Hayla tentang komoditas lain yang biasa dibawa warga Suriah secara ilegal dari negara tetangga Lebanon ketika persediaan langka di bawah kekuasaan Assad.
"Sekarang, nanas seperti kentang dan bawang", tambahnya, saat calon pelanggan memperhatikan buah yang matang.
Pembeli dan penjual mengaitkan keberadaan buah-buahan baru itu dengan perkembangan, termasuk tersedianya dolar AS secara bebas sejak Assad digulingkan.
Perdagangan mata uang itu sebelumnya dapat dihukum oleh hukum.
Pedagang grosir biasanya menghadapi denda dan bahkan hukuman penjara karena mengimpor buah-buahan eksotis.
Tanda-tanda perubahan lainnya termasuk mobil-mobil baru di jalan dan persediaan bahan bakar yang lebih melimpah.