Israel Membangun Senjata Nuklir dan Merahasiakannya Selama Puluhan Tahun dari AS dan Dunia
Reaktor nuklir Dimona di Israel selatan /AFP
Pada tahun 1952, Komisi Energi Atom Israel dibentuk. Ketua pertamanya, Ernst David Bergmann, menyatakan, “bom nuklir akan memastikan bahwa kita tidak akan pernah lagi digiring seperti domba ke pembantaian.”
Pada tahun 1958, Israel mulai membangun fasilitas rahasia di Dimona, di gurun Negev.
Bantuan Prancis memainkan peran penting, menyediakan teknologi utama dan membantu pembangunan pabrik pemrosesan ulang plutonium.
Kerja sama tersebut sebagian besar didorong oleh rasa saling tidak percaya terhadap presiden Mesir saat itu, Gamal Abdel Nasser.
Baca juga: Israel Secara Brutal Rudal Mobil di Gaza, Klaim Militan Senior Hamas Tewas dalam Serangan
Pada saat itu, bahkan Amerika Serikat tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Dimona.
Penipuan yang rumit