Begini Cara Israel Gunakan Protes Mahsa Amini untuk Mengacaukan Iran
Mahsa Amini, seorang gadis Kurdi, ditangkap karena melanggar undang-undang jilbab yang ketat dengan mengenakan jilbab secara tidak semestinya.
Protes yang meletus digambarkan sebagai 'tidak seperti yang pernah dilihat negara sebelumnya', yang telah mengguncang inti Patriark Islam kelas penguasa.
Mahsa Amini dikatakan telah ditahan dan dilaporkan dipukuli oleh Patroli Bimbingan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pihak berwenang.
Dia pingsan dan dirawat di rumah sakit, dan meninggal tiga hari kemudian.
#MahsaAmini menjadi simbol global untuk mengekspresikan perbedaan pendapat; itu bukan hanya tentang satu peristiwa tunggal, itu adalah perjuangan untuk martabat manusia, kebebasan, dan otonomi tubuh bagi perempuan di Iran.
Kematian itu dipandang sebagai simbol penindasan Pemerintah. Ini adalah protes terbesar sejak revolusi Islam 1979.