Bersama Kader Posyandu, RAPP Bangun Harapan Anak Tumbuh Sehat dan Kuat dengan Coaching KAP
Yuni, yang telah aktif menjadi kader Posyandu sejak tahun 2019, turut merasakan manfaat langsung dari pelatihan ini. Ia mengapresiasi kepedulian perusahaan serta langkah RAPP yang secara konsisten mendukung peningkatan kapasitas kader di desa-desa.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Biasanya kami hanya dapat informasi dari buku atau pelatihan singkat dari Puskesmas. Tapi pelatihan dari RAPP ini berbeda, materinya mendalam dan cara penyampaiannya juga menyenangkan. Kami diajak praktik langsung, jadi lebih paham,” tutur Yuni.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lubuk Dalam, dr Aisatia Wiguna Ramanal turut mengapresiasi program pelatihan KAP yang diinisiasi CD RAPP. Menurutnya kader Posyandu memiliki peran yang besar dalam mendistribusikan pesan-pesan terkait kesehatan, khususnya stunting.
"Pembekalan soft skill seperti pelatihan kemampuan komunikasi antarpribadi sangat penting dimiliki oleh kader Posyandu dan tenaga kesehatan (nakes). Sering kali kita temui di lapangan, cara penyampaian informasi yang kurang tepat dapat berakibat pada kesalahpahaman masyarakat terhadap informasi yang diberikan,” terang dr Aisatia.
Pelatihan ini mengacu pada kurikulum resmi dari Kementerian Kesehatan RI dan dipandu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat yang juga menjadi pembina langsung Posyandu di wilayah masing-masing.
Dengan adanya pelatihan, para kader memiliki ruang untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan-tantangan yang mereka hadapi di lapangan, mulai dari rendahnya kesadaran orang tua tentang pentingnya ASI eksklusif, hingga sulitnya menjangkau keluarga di daerah terpencil. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga semangat dan rasa percaya diri untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.