Hasil Autopsi Juliana Pendaki Brasil, Alami Luka Parah di Dada
Alit mengatakan dalam pemeriksaan tidak ada tanda-tanda korban tewas karena hipotermia.
"Tanda-tanda adanya hipotermia itu luka-luka yang ditimbulkan dari hipotermia tidak ada. Jadi luka-luka yang ditimbulkan oleh hipotermia itu adalah luka pada ujung-ujung jari. Jadi lukanya berwarna hitam, ini tidak ada luka. Berarti bisa kita katakan bahwa tidak ada hipotermia," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, bahwa korban meninggal dunia itu karena benturan benda tumpul dengan jumlah pendarahan yang sangat banyak.
"Kalau kita lihat penyebabnya yang langsung itu pasti kekerasan. Jadi kita juga melihat adanya pendarahan yang memang jumlahnya sudah begitu besar dalam rongga tubuhnya. Jadi yang menyebabkan langsung itu adalah kekerasannya, jadi benturannya," ujarnya.
Juliana tewas setelah terjatuh di Gunung Rinjani. Peristiwa ini memantik perhatian karena proses evakuasi yang cukup lama. Netizen asal Brasil meramaikan peristiwa ini di media sosial sehingga mendapat perhatian luas.
(***)