Impor Minyak Iran dan China Mencapai Rekor Tertinggi di Tengah Tanda-tanda Pergeseran Sanksi
Ekspor Iran memuncak pada 2,2 juta barel per hari pada pertengahan Juni tetapi meruncing menjadi 1,5 juta barel per hari pada paruh kedua bulan ini, menyusul serangan udara Israel pada 13 Juni.
Analis di Petro-Logistics mengonfirmasi penurunan muatan yang signifikan setelah serangan, menunjukkan volatilitas pasokan jangka pendek dari produsen terbesar ketiga OPEC dapat memperketat pasar minyak global.
Kebingungan sanksi dan sinyal AS pergeseran strategi
Lonjakan pengiriman Iran juga bertepatan dengan meningkatnya spekulasi atas potensi pelonggaran sanksi AS.
Presiden Donald Trump, yang telah mengembalikan kebijakan tekanan maksimum awal tahun ini, mengatakan pekan lalu, "China sekarang dapat terus membeli minyak dari Iran. Mudah-mudahan, mereka akan membeli banyak dari AS juga."
Pernyataan itu memicu kebingungan tentang apakah Washington melunakkan penegakan hukum.