Menu

Komisi X Nangis Merespons Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998 

Zuratul 2 Jul 2025, 16:13
Komisi X Nangis Merespons Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998.
Komisi X Nangis Merespons Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998.

“Pelaku-pelaku ini harusnya bisa dihukum. Kalau bisa ditelusuri kelompok atau individu pelakunya, proses hukum harus berjalan,” tambahnya.

Polemik Penulisan Sejarah Nasional

Rapat tersebut juga membahas proyek penulisan ulang sejarah nasional yang berada di bawah kementerian yang dipimpin Fadli. Di tengah proses tersebut, sensitivitas terhadap tragedi Mei 1998 menjadi perhatian serius banyak pihak.

PDI Perjuangan, melalui rapat tersebut, bahkan menyerahkan dokumen-dokumen terkait pemerkosaan massal 1998 kepada Fadli Zon untuk ditelaah.

Kritik terhadap Fadli tidak hanya muncul dari sisi isi pernyataannya, tetapi juga dari kerangka besar kerja kementerian dalam menulis ulang sejarah nasional. Beberapa anggota DPR khawatir adanya upaya untuk merelatifkan atau mengaburkan fakta-fakta sejarah sensitif.

Dua dekade lebih telah berlalu sejak peristiwa Mei 1998, namun luka kolektif bangsa belum sepenuhnya sembuh. Ketika pejabat negara berbicara tentang masa lalu, sensitivitas bukan hanya penting — ia menjadi penentu arah rekonsiliasi atau justru sumber ketegangan baru.

Halaman: 345Lihat Semua