Menu

Komisi X Nangis Merespons Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998 

Zuratul 2 Jul 2025, 16:13
Komisi X Nangis Merespons Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998.
Komisi X Nangis Merespons Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998.

“Ditulis di majalah Tempo, seolah pelaku perkosaan massal itu berambut cepak, arahnya ke militer. Ini mengadu domba,” katanya. “Kita tidak ingin ini menjadi narasi yang tidak akurat.”

Fadli meminta adanya dokumentasi yang lebih presisi atas peristiwa sejarah tersebut. Ia menyebut sudah membaca laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan siap berdiskusi lebih lanjut secara akademik dan hukum.

Upaya Reduksi atau Klarifikasi?

Dalam sesi rapat, pimpinan sidang Lalu Hadrian Irfani harus turun tangan menengahi ketegangan antara Fadli dan anggota Komisi X lainnya. Meskipun Fadli menegaskan dirinya tidak punya maksud meremehkan atau menghapus jejak sejarah, sebagian anggota dewan menilai pendekatan naratifnya kurang empatik.

“Saya mengecam segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Tapi diksi ‘massal’ perlu didalami ulang, apakah itu representatif atau tidak,” ujarnya.

Fadli menyebut bahwa bila pelaku kekerasan dapat diidentifikasi, seharusnya tetap diproses hukum.

Halaman: 234Lihat Semua