Anggota Dewan Bank of Japan Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga Setelah Jeda untuk Menilai Tarif AS

RIAU24.COM -Seorang pembuat kebijakan senior Bank of Japan telah menyerukan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga setelah jeda sementara untuk mengevaluasi dampak tarif AS, sebagai tanda bahwa bank sentral tetap berkomitmen untuk menjauh dari kebijakan moneter yang sangat longgar karena tekanan inflasi semakin kuat.
Menurut Reuters, anggota dewan BOJ Hajime Takata mengatakan pada hari Kamis bahwa Jepang membuat kemajuan yang mantap untuk mencapai target inflasi bank sentral sebesar 2 persen.
Ia mengutip laba perusahaan yang kuat dan kekurangan tenaga kerja yang terus-menerus yang mendorong upah lebih tinggi sebagai faktor yang mendasari apa yang ia gambarkan sebagai inflasi buatan dalam negeri.
Meskipun mengakui perlunya menunggu dan melihat karena ketidakpastian atas kebijakan perdagangan AS di bawah Presiden Donald Trump, Takata menekankan bahwa BOJ harus siap untuk mengubah kebijakan dengan cekatan sebagai respons terhadap setiap perubahan dalam lingkungan ekonomi global.
"Menurut pandangan saya, BOJ saat ini hanya menghentikan siklus kenaikan suku bunga kebijakannya, dan harus terus melakukan perubahan setelah periode 'menunggu dan melihat' tertentu," kata Takata dalam pidatonya pada hari Kamis, sebagaimana dikutip oleh Reuters.
Optimisme yang hati-hati meskipun ada risiko tarif