Perusahaan Penyulingan Minyak Tiongkok Hadapi Kelebihan Pasokan Bahan Bakar Jet Setelah Permintaan Mengecewakan
RIAU24.COM - Industri penyulingan minyak China menghadapi tantangan lain: surplus bahan bakar jet yang terus meningkat yang mengancam margin keuntungan yang sudah tipis.
Perusahaan penyulingan minyak telah bertaruh pada penerbangan untuk mengimbangi permintaan bensin dan solar yang menurun, tetapi sekarang mereka dihadapkan dengan pasokan yang lebih banyak daripada yang dapat diserap pasar.
Menurut Bloomberg, produksi bahan bakar jet tahun ini sudah melebihi permintaan lebih dari 40 persen, yang mencerminkan pergeseran struktural dalam transportasi dan pertumbuhan perjalanan udara yang lebih lambat dari perkiraan.
Ledakan industri penerbangan berubah menjadi kehancuran bagi perusahaan penyulingan minyak
Setelah pandemi, kilang minyak di Tiongkok melihat bahan bakar jet sebagai penyelamat.
Karena permintaan bahan bakar jalan raya terpukul oleh lonjakan adopsi kendaraan listrik dan peralihan operator angkutan barang ke alternatif seperti gas alam cair, kilang minyak menyalurkan lebih banyak produksi ke penerbangan.