Gubri menyebut bahwa penobatan Dikha sebagai Duta Pariwisata bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata penghargaan terhadap siapa pun yang berkontribusi dalam menjaga dan mempopulerkan budaya Riau.

“Hari ini kita mengapresiasi, sekecil apa pun peran seseorang dalam membangun budaya kita, akan kita berikan penghargaan. Model tarian yang dilakoni pemandu jalur ini sangat khas dan telah menarik perhatian banyak pihak, maka kita tetapkan sebagai Duta Pariwisata,” tegas Wahid.

Rayyan Arkan Dikha kini menjadi ikon baru kebudayaan Riau karena viralitas video tariannya di atas jalur Pacu Jalur tidak hanya mencuri perhatian netizen, tetapi juga mengangkat citra Riau sebagai daerah kaya budaya.

Gubernur Abdul Wahid menambahkan bahwa pemberian beasiswa kepada Dikha adalah langkah strategis untuk menjamin masa depannya, sekaligus memberi motivasi bagi anak-anak Riau lainnya agar turut mencintai dan menjaga warisan budaya.

“Jasanya besar, untuk itu hari ini saya nobatkan sebagai Duta Pariwisata Riau. Saya juga memberikan beasiswa pendidikan kepada Dika, semoga ini bisa bermanfaat untuk masa depannya,” tuturnya.

Melalui momentum ini, Pemerintah Provinsi Riau berharap lebih banyak generasi muda terinspirasi untuk aktif memperkenalkan budaya lokal dalam berbagai bentuk kreatif, baik di ranah lokal, nasional, maupun global.