Menu

Dampak Lewatkan Sarapan di Pagi Hari, Termasuk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Devi 10 Jul 2025, 10:16
Dampak Lewatkan Sarapan di Pagi Hari, Termasuk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Dampak Lewatkan Sarapan di Pagi Hari, Termasuk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Menurut Marcie Vaske, MS, LN, CNS, saat seseorang bangun di pagi hari, kadar glukosa dalam darah berada pada tingkat yang lebih rendah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama tanpa asupan makanan, dapat menyebabkan kelelahan fisik, termasuk munculnya gejala seperti kebingungan atau brain fog. Sarapan secara teratur menjadi penting karena otak sangat bergantung pada glukosa untuk dapat berfungsi secara optimal.

Senada, buku Recent Developments in Applied Microbiology and Biochemistry (2021), menjelaskan, glukosa adalah sumber energi utama bagi otak, dan glukosa sebagian besar berasal dari karbohidrat. Oleh karena itu, asupan karbohidrat yang cukup melalui sarapan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, yang pada gilirannya berperan dalam meningkatkan energi, fokus mental, serta kinerja kognitif secara keseluruhan.

Mengganggu Keseimbangan Hormon
Terlalu lama menahan lapar dapat menurunkan kadar gula darah dan mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Menurut Endocrine Society, salah satu hormon yang terpengaruh adalah kortisol, yakni hormon stres yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, respons terhadap tekanan, serta kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi harian.

Dokter keluarga di Amerika Serikat (AS), Laura Purdy, MD, MBA,menjelaskan kadar kortisol biasanya berada pada tingkat tertinggi saat seseorang bangun di pagi hari, kemudian perlahan menurun sepanjang hari.

"Makan sarapan pagi dapat membantu mengelola kadar ini dan stres, memberi Anda dorongan mental untuk menjalani hari," katanya.

Sambungan berita: Perubahan Mood atau Cemas
Halaman: 123Lihat Semua