Menu

Studi: Pria Cenderung Gugat Cerai Jika Istrinya Sakit, Wanita Sebaliknya

Devi 10 Jul 2025, 10:20
Studi: Pria Cenderung Gugat Cerai Jika Istrinya Sakit, Wanita Sebaliknya
Studi: Pria Cenderung Gugat Cerai Jika Istrinya Sakit, Wanita Sebaliknya

Dipengaruhi secara sosial sejak usia dini untuk menghargai keterampilan domestik, perempuan telah memikul beban tanggung jawab yang tidak adil di rumah, ujarnya.

"Harapan mendalam bahwa seorang istri akan selalu memastikan rumah tangga berjalan lancar begitu mengakar, sehingga setiap penyimpangan dari peran ini dapat terasa seperti, atau dianggap sah, sebagai keretakan dalam ikatan pernikahan," tulisnya di majalah Psychology Today.

Ini bukanlah studi pertama yang menunjukkan bahwa pernikahan lebih mungkin berakhir ketika seorang istri sakit parah dibandingkan ketika seorang suami sakit. Dalam sebuah studi terhadap orang-orang yang telah menikah yang didiagnosis menderita tumor otak atau multiple sclerosis, pasangannya lebih mungkin "ditinggalkan" ketika istrinya yang sakit.

Dalam kasus-kasus tersebut, 21 persen pernikahan berakhir. Ketika suami yang sakit parah, hanya 3 persen pasangan yang bercerai.

Dalam banyak budaya, perempuan secara tradisional merupakan pengasuh utama dalam keluarga. Ketika seorang istri jatuh sakit, sang suami mungkin kesulitan beradaptasi dengan peran pengasuh, atau sang istri mungkin tidak puas dengan perawatan yang diterimanya. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpuasan dalam pernikahan. ***
 

Halaman: 12Lihat Semua