Gara-gara Tarif Trump, Produk Uniqlo Terancam Makin Mahal
RIAU24.COM - Brand pakaian asal Jepang, Uniqlo, mengakui kebijakan Tarif Trump yang tinggi akan berdampak besar pada operasional bisnis mereka mulai akhir tahun ini.
Perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing asal Jepang, menyatakan demi mengurangi tekanan biaya, perusahaan berencana menaikkan harga produk.
"Mulai musim gugur dan musim dingin nanti, dampaknya tidak terhindarkan. Akan sulit untuk menyerap seluruh kenaikan biaya. Kami akan menaikkan harga di produk-produk yang memungkinkan, dan mempertahankan harga di produk lain," ujar Direktur Keuangan Fast Retailing Takeshi Okazaki dalam konferensi pers laporan keuangan kuartalan, Kamis (10/7), melansir Reuters.
Sebagian besar produk Uniqlo yang dijual di AS diproduksi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Namun, kebijakan tarif baru Trump membuat strategi produksi murah di kawasan tersebut mulai goyah.
Dalam surat resminya, Trump menyebut Sri Lanka, salah satu eksportir pakaian terbesar ke AS, akan dikenakan tarif 30 persen mulai 1 Agustus.
Vietnam, kompetitor utamanya, dikenai tarif lebih rendah yakni 20 persen, tetapi pengiriman barang dari negara ketiga yang transit melalui Vietnam akan dikenai tarif lebih tinggi, yakni 40 persen.