Menu

Kesepakatan Prabowo-Trump soal tarif 19 persen Benarkah Menguntungkan? Pakar Ini Ungkap Kebenarannya...

Zuratul 17 Jul 2025, 09:26
Kesepakatan Prabowo-Trump soal tarif 19 persen Benarkah Menguntungkan? Pakar Ini Ungkap Kebenarannya... (X/Foto)
Kesepakatan Prabowo-Trump soal tarif 19 persen Benarkah Menguntungkan? Pakar Ini Ungkap Kebenarannya... (X/Foto)

Dengan konsep seperti itu, Ronny menilai kesepakatan tarif Indonesia-AS sudah adil. Ia menilai syarat RI harus impor produk energi, pertanian, hingga pesawat sebenarnya mekanisme perdagangan yang biasa saja karena memang RI tidak bisa memproduksinya sendiri.

"Sehingga kalau dinolkan tarifnya, misalkan Boeing, tarifnya dinolkan, itu yang untung perusahaan airline Indonesia saat mereka beli Boeing. Karena harganya jauh lebih murah daripada sebelumnya. Dan Indonesia enggak rugi, karena Indonesia nggak bisa bikin pesawat," katanya.

Begitu juga dengan komoditas energi seperti BBM. Ronny mengatakan RI sudah impor energi dari Negeri Paman Sam sejak dulu. Ia mengatakan nilai impor energi dari AS lebih US$15 miliar tahun lalu.

Kemudian untuk produk pertanian seperti gandum, ia mengatakan RI memang tidak bisa memproduksi gandum.

"Dari dulu juga kita impor gandum. Dari Ukraina, dari Rusia, sampai dari Amerika. So it's okay, no problem," katanya.

"Jadi artinya semua yang kita impor selama ini, kita impor tetap dari Amerika dengan tarif yang nol, sehingga akan lebih murah di Indonesianya. Akan menguntungkan perusahaan dan konsumen Indonesia," tambahnya.

Halaman: 234Lihat Semua