Rocky Gerung dan Akbar Faizal Bicara soal Alasan Jokowi Mulai Ditinggalkan
RIAU24.COM - Dua tokoh publik yang kerap mengisi ruang kritik politik nasional, Akbar Faizal dan Rocky Gerung, kembali bertemu dalam sebuah diskusi yang menyoroti menurunnya dukungan terhadap Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatannya.
Dalam percakapan bernada reflektif namun kritis, keduanya mengupas persoalan mendalam yang disebut sebagai pergeseran arah demokrasi Indonesia menuju praktik kekuasaan elitis dan dinasti politik.
Mantan anggota DPR, Akbar Faizal, yang pernah menjadi pendukung vokal Jokowi pada periode pertama, menyampaikan pernyataan terbuka bahwa ia telah menarik dukungannya. Ia mengakui bahwa harapan terhadap kepemimpinan Jokowi perlahan memudar karena apa yang ia sebut sebagai kegagalan menjawab tuntutan reformasi secara substansial.
“Saya tak lagi yakin dengan arah kepemimpinan beliau. Jika dulu saya membela, hari ini saya siap meminta maaf karena kenyataan berkata lain,” ujar Akbar.
Rocky Gerung, filsuf politik yang kerap mengkritik Jokowi secara terbuka, menambahkan bahwa kepemimpinan sang presiden sejak awal adalah bentuk dari eksperimen politik yang tidak ditopang kapasitas substansial.
“Jokowi adalah proyek politik under capacity. Ia tidak membangun argumen publik, hanya membangun pencitraan,” kata Rocky. “Sejak di Solo, ia sudah berada dalam orbit kekuasaan oligarki.”