Dugaan Jiwa Melayang Gegara Uang Berobat Diblokir PPATK
Ilustrasi meninggal. Sumber: tribunnews.com
RIAU24.COM - Aksi serampangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening nganggur tiga bulan diduga memakan korban jiwa.
Salah satu korban mengeluhkan kebijakan PPATK melalui media sosial.
Pria yang memiliki nama lengkap Ahmad Lubis ini mengaku mendengar curahan hati warganet lain yang ortunya sakit.
Uang tersebut diketahui menganggur lebih 3 bulan, dan diperuntukkan untuk uang berobat.
"Akhirnya ortunya meninggal kan kasihan sekali," komentarnya.
Dia pun mengaku dirugikan oleh PPATK.