Peneliti Ungkap Ciri-ciri Psikopat yang Mungkin Tak Disadari
Sementara dalam jaringan negatif, yakni ketika koneksi melemah seiring meningkatnya sifat psikopatik, ditemukan jalur lemah di area otak yang penting untuk pengendalian diri dan fokus. Ini dapat menjelaskan kecenderungan psikopat untuk sangat fokus pada tujuan mereka sendiri dan mengabaikan dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain.
Selain itu, peneliti menemukan koneksi yang tidak biasa antara wilayah otak yang digunakan untuk bahasa dan pemahaman kata-kata. Mengingat psikopat dikenal sangat manipulatif, hal ini bisa menandakan adanya pola sambungan saraf yang dioptimalkan untuk komunikasi strategis dan mengontrol, bukan untuk komunikasi yang tulus.
Mereka juga menemukan koneksi yang kuat antara area otak yang bertanggung jawab atas perilaku mencari penghargaan (reward-seeking) dan area pengambilan keputusan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa psikopat sering mengejar kepuasan instan, meskipun hal itu membahayakan orang lain.
"Psikopat tidak peduli dengan perasaan orang lain. Jika Anda mendekati seorang psikopat dan menceritakan perasaan Anda tentang suatu situasi, mereka akan sangat jelas menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak peduli. Mereka benar-benar memiliki sejuta hal lain yang lebih ingin mereka lakukan daripada mendengarkan bagaimana perasaan Anda terhadap sesuatu," kata psikiater di London Dr Jaleel Mohammed. ***