Menu

Interpol Pimpin Pemberantasan Kejahatan Siber, Tangkap Lebih dari 1.200 Orang di Afrika dan Sita 100 Juta Dolar

Amastya 23 Aug 2025, 07:00
Logo Interpol /Reuters
Logo Interpol /Reuters

Dalam penggerebekan besar-besaran, otoritas Angola menutup 25 pusat penambangan mata uang kripto, tempat 60 warga negara Tiongkok melakukan validasi transaksi mata uang digital secara ilegal.

Pihak berwenang menyita peralatan senilai sekitar $37 juta. Hasil penyitaan akan digunakan untuk meningkatkan distribusi listrik di negara Afrika Tengah tersebut, ungkap Interpol.

Di Pantai Gading, pejabat membongkar penipuan warisan transnasional salah satu penipuan internet tertua di mana korban membayar biaya untuk mengklaim kekayaan fiktif, yang menyebabkan kerugian sekitar $1,6 juta.

Di Zambia, penyelidik menargetkan jaringan yang bertanggung jawab atas penipuan investasi daring di mana sekitar 65.000 korban telah kehilangan sekitar $300 juta melalui penipuan mata uang kripto berimbal hasil tinggi.

"Para penipu memikat korban untuk berinvestasi dalam mata uang kripto melalui kampanye iklan ekstensif yang menjanjikan imbal hasil tinggi. Korban kemudian diinstruksikan untuk mengunduh beberapa aplikasi untuk berpartisipasi," kata Interpol.

Pihak berwenang setempat di Zambia juga menggagalkan jaringan dugaan perdagangan manusia sekaligus menemukan pusat penipuan tersebut.

Halaman: 123Lihat Semua