Menu

Ketika Politik Uang Kalahkan Segalanya, Termasuk Gelar hingga TOEFL

Azhar 29 Aug 2025, 16:47
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Sumber: kompas.com
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon miris dengan usulan sejumlah netizen agar calon anggota legislatif diwajibkan bergelar S2 dan memiliki skor TOEFL minimal 500.

Menurutnya, banyak kualifikasinya lebih dari yang diusulkan netizen. Tapi kalah, alias tak mendapatkan pilihan utama, dikutip dari rmol.id, Jumat, 29 Agustus 2025.

"Dalam daftar list di setiap Dapil, banyak caleg yang bahkan kualifikasinya lebih dari yang diusulkan netizen dibawah. Tapi tetap tidak dipilih rakyat," ujarnya.

Dia yakin, persoalan utama dalam pemilu legislatif bukanlah sekadar kualifikasi pendidikan atau kemampuan berbahasa asing.

"Tapi praktik politik uang," ujarnya.

"Jikapun kualifikasi seperti yang diharapkan netizen di bawah kemudian terpilih jadi DPR, pasti karena dia juga ikut bagi uang, jika sistem dan keadaannya Pilegnya masih seperti kemarin," tambahnya.

Halaman: 12Lihat Semua