El Sisi Nyatakan Israel Musuh, Putus Tradisi Damai Mesir Sejak Empat Dekade
RIAU24.COM - Untuk pertama kalinya sejak hampir setengah abad, Mesir secara terbuka menyebut Israel sebagai musuh. Pernyataan keras itu disampaikan Presiden Abdel Fattah El Sisi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab-Islam di Doha, Qatar, Senin (15/9/2025), di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Kepala Badan Informasi Negara Mesir (State Information Service/SIS), Diaa Rashwan, menegaskan, pernyataan El Sisi merupakan yang paling tajam sejak era Presiden Anwar Sadat pada 1977.
“Terakhir kali istilah ‘musuh’ dipakai oleh pejabat tinggi Mesir ialah sebelum kunjungan Presiden Sadat ke Yerusalem pada 11 November 1977, jelang perjanjian damai Mesir-Israel pada 1979,” ujar Rashwan, dikutip Middle East Monitor.
Dalam pidatonya, El Sisi menyerukan persatuan negara-negara Arab dan Islam menghadapi Israel. “Kita harus mengubah cara musuh memandang kita. Mereka harus melihat sebuah negara Arab yang membentang dari Atlantik hingga Teluk, bersatu di bawah satu payung,” ucapnya.
Menurut Rashwan, penggunaan istilah “musuh” menegaskan posisi Mesir yang kini merasa terancam oleh kebijakan Israel, terutama terkait wacana pengusiran warga Palestina dari Gaza.
“Itu sesuatu yang tidak akan pernah kami terima dalam kondisi apa pun,” kata El Sisi.