Jarang Muncul Bikin Popularitas Gibran Meroket
RIAU24.COM - Analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat menilai ketidakhadiran Gibran dalam berbagai agenda resmi dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempertahankan perhatian publik.
Hal ini karena setiap Gibran menghilang langsung menjadi bahan perbincangan masyarakat, dikutip dari rmol.id, Jumat, 19 September 2025.
"Lama-kelamaan saya menilai kepercayaan diri seorang Gibran itu meningkat tajam. Dia tidak terlalu peduli dengan apa kata orang, dan tetap setia dengan keyakinannya," ujarnya.
Gibran dinilainya fokus pada agenda pribadinya.
Bahkan Gibran tidak terganggu oleh acara di luar jadwalnya, seperti saat reshuffle kabinet di mana Gibran tidak berada di sisi Presiden Prabowo Subianto.
"Misalnya, pada saat Reshuffle dua kali, Mas Gibran nggak ada di samping Pak Prabowo. Ya nggak apa-apa juga. Kenapa? Karena mungkin tidak diminta datang. Jadi Wapres itu, kalau tidak diminta oleh Presiden, maka fine, oke. Nggak perlu hadir," ujarnya.