“Tanamkan pada diri kita untuk selalu melapangkan dada dan menghilangkan rasa benci serta dengki. Orang yang hatinya penuh kebencian tidak akan bisa mendapatkan ilmu dan juga tidak bisa membagikan ilmunya kepada orang lain,” pesan Buya Yahya.

Buya Yahya juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia. Ia menekankan bahwa rumah tangga yang harmonis dan penuh keteladanan akan menjadi pondasi utama bagi anak-anak untuk tumbuh mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW.

 “Membangun kebaikan di rumah tangga perlu proses panjang, terutama dalam mendidik anak agar dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Kita perlu menciptakan lingkungan kecil yang baik di rumah, dengan menghadirkan akhlak Nabi, ketenangan, dan kedamaian dalam hubungan suami-istri serta anak-anak,” ungkapnya.

Ribuan jamaah yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Suasana penuh kekhidmatan menyertai tabligh akbar yang berlangsung tertib dan lancar. Kehadiran Buya Yahya memberikan nuansa spiritual yang mendalam, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Siak.

Pemerintah Kabupaten Siak berharap momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mampu mempererat persatuan umat, memperkokoh iman, serta membawa keberkahan bagi daerah.(Lin)