Menu

Afni Tepati Janji, Yuda Kini Bisa Melangkah dengan Kaki Palsu

Lina 28 Sep 2025, 13:58
Afni Tepati Janji, Yuda Kini Bisa Melangkah dengan Kaki Palsu
Afni Tepati Janji, Yuda Kini Bisa Melangkah dengan Kaki Palsu

RIAU24.COM - Siak – Senyum bahagia terpancar dari wajah Yuda Prawira, siswa kelas 4 SDN 004 Bungaraya, saat menerima kaki palsu yang sejak lama ia idamkan. Mimpinya itu akhirnya terwujud melalui program Siak Peduli Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak, yang diserahkan langsung oleh Bupati Siak Afni dalam gelaran Rumah Rakyat edisi kedua di kediaman dinas Bupati, Sabtu (27/9/2025).

Kaki palsu senilai Rp16 juta itu bukan sekadar bantuan, melainkan jawaban dari janji yang pernah diucapkan Afni. Beberapa tahun lalu, saat masa kampanye, Afni bertemu dengan Yuda—anak yang kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan—dan berjanji akan membantu jika kelak terpilih sebagai bupati.

“Waktu itu saya janji. Kalau saya jadi bupati, saya akan bantu Yuda mendapatkan kaki palsu. Hari ini, Alhamdulillah, janji itu bisa saya tunaikan,” ungkap Bupati Afni dengan mata berkaca-kaca.

Momen tersebut bukan hanya penyerahan bantuan, melainkan bukti nyata peran pemerintah dalam merespons kebutuhan warganya, terutama mereka yang berada di garis rentan. Program Rumah Rakyat yang awalnya sekadar ajang silaturahmi, kini berkembang menjadi jembatan penghubung aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah.

Pengurus BAZNAS Siak menegaskan, kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari program Siak Peduli. “Kami senang bisa terlibat dalam mengubah hidup Yuda. Inilah bukti nyata bahwa zakat mampu menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Meski tak banyak berkata, sorot mata Yuda penuh harapan. Dengan kaki palsu barunya, ia bisa melangkah lebih percaya diri, tak lagi bergantung pada tongkat atau duduk diam di sudut kelas.

Bagi Yuda, kaki palsu ini lebih dari sekadar alat bantu, melainkan simbol keberanian, kepedulian, dan komitmen seorang pemimpin pada rakyatnya. Sementara bagi Bupati Afni, hal ini adalah pengingat bahwa janji kepada rakyat bukan hanya kata-kata, tetapi amanah yang harus ditunaikan.

“Saya percaya, jika satu anak tersenyum karena kebijakan kita, maka kita sedang berjalan di jalur yang benar,” tutup Afni.

Gelaran Rumah Rakyat akan terus berlanjut. Namun bagi Yuda, hari itu menjadi titik awal baru: rumah rakyat yang menjelma menjadi rumah harapan, tempat di mana janji benar-benar ditepati.(Lin)