Menu

Kartu Pers Jurnalis CNN Dikembalikan, Istana Ngaku Menyesal dan Janji Tak Terulang Lagi

Rizka 30 Sep 2025, 13:53
Pihak istana buka suara usai lakukan pencabutan paksa kartu identitas Pers wartawan CNN
Pihak istana buka suara usai lakukan pencabutan paksa kartu identitas Pers wartawan CNN

Ia menambahkan, Biro Pers sengaja meluangkan waktu untuk bertemu dengan Diana, pimpinan CNN, serta Dewan Pers, meski pada saat yang sama seharusnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto di acara puncak Munas PKS. 

"Istana ini sangat terbuka. Bu Diana ingin berkomunikasi, ingin mengajak bertemu. Kami pun meluangkan waktu tentu saja, karena ini menjadi prioritas kami untuk ditindaklanjuti. Pada pagi ini pun sebetulnya kami ada kegiatan acara Bapak Presiden. Namun, karena pertemuan ini sangat penting, ketemu dengan CNN, dengan Ketua Dewan Pers, Wakil Ketua Dewan Pers, maka kita melakukan pertemuan di kantor kami," ujarnya. 

Yusuf juga meluruskan bahwa ID yang diambil bukanlah kartu identitas profesional Diana sebagai jurnalis, melainkan kartu khusus liputan Istana. 

"Yang kedua, kami juga ingin menyampaikan bahwa ID yang diambil oleh teman-teman Biro Pers itu adalah ID khusus Istana. Jadi ID wartawan yang khusus bertugas di Istana. Biro Pers dan Media tidak mengambil ID profesional Mbak Diana sebagai jurnalis. Kita tidak mempunyai kewenangan itu, tapi yang diambil oleh teman-teman itu adalah ID khusus Istana," imbuhnya. 

Penegasan Biro Pers Yusuf menjelaskan, dalam menjalankan tugas sehari-hari, Biro Pers Istana selalu menjunjung tinggi asas keterbukaan dan kebebasan pers.

Ia menekankan, prinsip tersebut merupakan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang wajib dijalankan. 

Halaman: 123Lihat Semua