Perdana Menteri Baru Prancis, Sebastian Lecornu Mengundurkan Diri di Tengah Kekacauan Politik
Namun, kabinet yang ia presentasikan pada Minggu malam—yang sebagian besar tidak berubah dari pemerintahan sebelumnya—menuai kritik tajam dari berbagai partai politik.
Ia menghadapi tantangan berat untuk mengarahkan parlemen yang terpecah belah menuju pengesahan anggaran penghematan yang ketat untuk tahun mendatang.
Dua pendahulunya, Francois Bayrou dan Michel Barnier, dipaksa mundur setelah berselisih dengan anggota parlemen mengenai rencana pengeluaran yang sama.
Gejolak politik ini terjadi di tengah Prancis yang bergulat dengan utang yang terus meningkat.
Data resmi yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa rasio utang terhadap PDB negara tersebut telah naik ke posisi ketiga tertinggi di Uni Eropa, hanya di belakang Yunani dan Italia — dan hampir dua kali lipat dari batas 60 persen yang ditetapkan oleh aturan Uni Eropa.
Selama tiga tahun terakhir, pemerintahan-pemerintahan berturut-turut telah melewati parlemen dengan mendorong anggaran melalui mekanisme konstitusional yang tidak memerlukan pemungutan suara, sebuah langkah yang dikritik keras oleh oposisi.